Komunike Jaringan Individual Bojonegoro Atas Serangkaian Teror Vandalisme di Bojonegoro.

Komunike Jaringan Individual Bojonegoro Atas Serangkaian Teror Vandalisme di Bojonegoro.

lihatlah batasan batasan itu, jangan bernafas! Jangan mencinta! Jangan mogok!, jangan bikin ulah! POKOKNYA JANGAN!. Politikus, pemimpin, kaum kaya, bos bos besar sedang berkuasa. MEREKA YANG MENGONTROL. KITA, RAKYAT YANG MENDERITA. MEREKA mencoba membuat kita sebagai fungsi semata dalam proses produksi. MEREKA mencemari dunia dengan limbah kima pabrik pabriknya. MEREKA jejalkan sampah medianya ke tenggorokan kita. MEREKA jadikan kita karikatur seksual yang absurd, kita semua, pria dan wanita. Ada sejenis professional yang mengaku mewakili kita yaitu para menteri, partai partai sialan , bahkan kiri baheula. Semua orang ini mengaku mengaku bertindak demi kepentingan kita. Semua orang ini mempunyai kesamaan, SELALU MELACURKAN KITA
Merespon dari media yang melebaykan vandalism dini hari kemarin.
Vandalisme bukanlah tindakan amoral, mereka adalah kata kata yang diabaikan oleh para perwakilan dan yang mengaku pemimpin rakyat bajingan itu. Apakah perlu saya umbar satu persatu masalah yang ada? Mulai dari dulu kebocoran pipa gas dan kilang minyak, pemasangan paving di setiap desa yang menguntungkan pemimpin, pemakaian apbd untuk jalan jalan ke luar negeri, penghamburan uang untuk acara pemecahan rekor dan acara 4 negara yang sangat tidak berguna,pembelian kereta, bagaimana dengan polusi udara dan limbah pabrik re drying rokok atau yang paling simpel adalah hegemoni hijau merah di setiap sudut kota, yang lebih parah adalah elite serikat buruh bajingan yang malah bekerja sama dengan polisi.

apa yang saya coret atau kami terserahlah kalian menyebut apa ,Tiada bandingannya kerusakan yang kami sebabkan daripada apa yang pernah dilakukan oleh para pemimpin dan perwakilan bajingan itu. Kami tak mau mewakilkan atau diwakilkan atas nama siapapun, kami tak mengemban sebagai garis depan revolusi. Kami berjuang atas individu kami sendiri atas apa yang kami alami tentang pembodohan publik yang dilakukan oleh para elite partai dan para antek anteknya, kami dimiskinkan secara structural oleh system yang ada dan tentunya bank sialan yang selalu menipu, merampas dan melilit keluarga kami. Aksi saya hanya sebatas peringatan ataupun terror bagi para babi gendut berdasi bahwa saya ataupun kami bisa memberontak, kami tidak ingin ada roda gigi di kepala bak orang bodoh bahkan bukan manusia tetapi robot yang selalu dikendalikan dan tak bisa berbuat apa apa, kami ingin melepas segala kontrol dan dominasi sekarang yang membuat kami tertindas.
Apa yang kami perjuangkan adalah hidup kami sendiri, kami menolak untuk diwakilkan dan mewakilkan segala nama ataupun sebuah kelompok. Kami menuntut sampai kapanpun agar terciptanya masyarakat yang setara tanpa kelas, demokrasi partisipatif bagi setiap warga, kebebasan individu, dan tentunya penghancuran segala macam hirarki dan bentuk pengeksploitasian manusia serta penghapusan Negara . Segala ketimpangan sosial ini harus segera di akhiri, kami akan selalu mencoret coret atau kalau perlu menghancurkan terhadap segala bangunan yang menyimbolkan ketimpangan sosial bagi kehidupan kami ataupun diri saya sendiri.

Serangkaian aksi teror kami, dimulai dari peringatan hari buruh lalu dan pada puncaknya serangan-serangan vandal dan bom air seni di kantor DPRD Bojonegoro dan beberapa kantor Bank yang merupakan alat kapital. Kemuakan kami pada penindasan oleh negara dan kapital, kesewenang-wenangan pemda Bojonegoro baru-baru ini seperti menghabiskan APBD yang harusnya untuk warga kecil justru digunakan untuk jalan-jalan keluar negeri. Apa yang kami lakukan adalah sebagian kecil dari kemuakan kami yang setiap hari semakin menumpuk dan menumbuhkan bom waktu, serangan kami akan terus berlanjut dan mungkin bukan hanya coretan tembok lagi. Tak usah menunggu pembebasan mulailah rebut kebebebasanmu sendiri. Tak usah menunggu revolusi besar, mulailah revolusi diri sendiri dan REVOLUSI DIMULAI HARI INI! Panjang umur pembangkangan! dan Hormatku untuk Saudaraku yang menabur Api Perlawanan Di Setiap Daerah.

Jaringan Individual Bojonegoro

Beberapa foto vandalisme di kantor DPRD dan Bank